Yakitori merupakan salah satu hidangan ikonik dalam kuliner Jepang yang telah memikat hati banyak orang di seluruh dunia. Sate ayam yang dipanggang dengan sempurna ini menawarkan cita rasa yang kaya dan tekstur yang menggoda.
Berikut adalah pembahasan secara komprehensif tentang yakitori, mulai dari sejarahnya yang menarik hingga cara menikmatinya yang khas. Simak ulasan selengkapnya.
Apa Itu Yakitori? Definisi dan Sejarah Singkat
Yakitori adalah hidangan sate ayam khas Jepang yang terdiri dari potongan-potongan daging ayam yang ditusuk dan dipanggang di atas bara api. Nama “yakitori” sendiri berasal dari dua kata Jepang: “yaki” yang berarti memanggang atau membakar, dan “tori” yang berarti ayam. Jadi secara harfiah, yakitori berarti “ayam panggang”.
Sejarah yakitori dapat ditelusuri kembali ke zaman Edo (1603-1867). Pada masa itu, konsumsi daging ayam mulai meningkat di Jepang seiring dengan melemahnya pengaruh Buddhisme yang melarang konsumsi daging. Yakitori awalnya muncul sebagai cara untuk memanfaatkan bagian-bagian ayam yang tidak digunakan di restoran-restoran mewah. Para pedagang kaki lima mulai menjual tusuk-tusuk daging ayam yang dipanggang sebagai makanan murah bagi masyarakat umum.
Popularitas yakitori semakin meningkat pada era Meiji (1868-1912) ketika restoran-restoran yakitori mulai bermunculan. Namun, yakitori baru benar-benar menjadi makanan populer di seluruh Jepang pada tahun 1960-an, seiring dengan meningkatnya produksi massal ayam yang membuat harganya lebih terjangkau.
Saat ini, yakitori telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Jepang. Hidangan ini dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari kedai pinggir jalan hingga restoran mewah. Bahkan, yakitori juga telah menyebar ke berbagai negara di dunia dan menjadi salah satu hidangan Jepang yang paling dikenal secara global.
Jenis-Jenis Yakitori yang Populer
Salah satu daya tarik utama yakitori adalah keragaman jenisnya. Hampir setiap bagian ayam dapat digunakan untuk membuat yakitori, masing-masing dengan cita rasa dan tekstur yang unik. Berikut adalah beberapa jenis yakitori yang paling populer:
- Momo (Paha): Daging paha ayam yang juicy dan lembut. Ini adalah jenis yakitori yang paling umum dan disukai banyak orang.
- Mune (Dada): Daging dada ayam yang lebih rendah lemak. Cocok untuk mereka yang menginginkan pilihan yang lebih sehat.
- Negima: Kombinasi daging paha atau dada ayam dengan potongan daun bawang. Perpaduan rasa daging dan sayuran yang lezat.
- Tsukune: Bola-bola daging ayam cincang yang dibumbui. Teksturnya lembut dan sering disajikan dengan kuning telur mentah untuk dicelupkan.
- Kawa (Kulit): Kulit ayam yang dipanggang hingga renyah. Favorit bagi pecinta tekstur krispy.
- Hatsu (Jantung): Jantung ayam yang memiliki tekstur kenyal dan rasa yang kuat.
- Reba (Hati): Hati ayam yang lembut dan kaya akan nutrisi.
- Sunagimo (Ampela): Ampela ayam yang memiliki tekstur renyah dan rasa yang khas.
- Bonjiri (Ekor): Bagian ekor ayam yang berlemak dan sangat juicy.
- Nankotsu (Tulang Rawan): Tulang rawan ayam yang renyah, populer di kalangan pecinta tekstur unik.
Selain jenis-jenis di atas, banyak restoran yakitori juga menawarkan variasi kreatif seperti yakitori dengan keju, wasabi, atau saus teriyaki khusus. Beberapa tempat bahkan menyajikan yakitori yang terbuat dari daging sapi, babi, atau seafood sebagai alternatif.