Meski tampilannya menyeramkan, sajian kepala domba jadi makanan favorit di Islandia. Bahkan sajian ini sudah dinikmati sejak puluhan tahun lalu.
Belum banyak orang tahu sajian khas negara Islandia, padahal negara Nordik di barat laut Eropa ini punya sajian unik bernama Svið. Berupa kepala domba panggang yang kerap dicoba para petualang kuliner.
Sayangnya tak banyak restoran di Islandia yang menawarkan menu tradisional ini. Circa (17/4) menyebut persiapan memasak kepala domba yang lama membuat restoran enggan menjadikannya menu tetap. Pertama, kepala domba harus dipotong setengah bagian untuk menyingkirkan otaknya. Bulu-bulu domba juga dibakar.
Dikutip dari This Is Insider (17/4), salah satu restoran yang masih menyajikan Svið adalah Mýrin Mathús di Reykjavik. Chef restoran, Sindri merebus kepala domba lebih dulu di air garam selama 3 jam agar empuk. Biasanya proses perebusan dilakukan di pagi hari untuk mengantisipasi pesanan pengunjung.
Kepala domba bisa dimakan dalam versi panas atau dingin. Kebanyakan warga lokal Islandia memilih dingin, namun turis lebih memilih disajikan hangat-hangat. Kepala domba juga disajikan dengan menu pelengkap mashed potato dan rutabaga.
Uniknya, saat mencicip kepala domba di Mýrin Mathús, terdapat petunjuk untuk tamu. Disarankan untuk melahap Svið dengan tangan. Bagian yang disebut-sebut paling enak adalah mata dan lidah domba.
Setiap hari Mýrin Mathús bisa menjual 25 kepala domba setiap hari. Mereka juga kerap mengirimkan menu ini ke panti jompo. Salah satu warga lokal yang menikmatinya berusia 67 tahun. Ia berujar sudah makan kepala domba sejak lahir karena sang ibu memasakkan untuknya.
Sayangnya chef Sindri mengaku generasi muda kurang tertarik menyantap makanan tradisional Islandia termasuk kelapa domba ini. “Kebanyakan yang makan adalah orang-orang lebih tua, bukan orang seusia saya,” tuturnya.
Selain kelapa domba atau Svið, Islandia juga punya menu tradisional unik berupa fermentasi ikan hiu. Kabarnya sajian ini mengeluarkan aroma khas dan rasanya seperti urin. Mendiang Anthony Bourdain yang pernah mencobanya mengaku sajian ini adalah yang paling buruk yang pernah ia coba.