Perjalanan ke Yogyakarta tidak lengkap tanpa mencicipi bakpia. Bakpia adalah kue tradisional yang diisi dengan kacang hijau. Camilan ini sering dijual sebagai oleh-oleh. Ada banyak toko bakpia di Yogyakarta, salah satu yang paling terkenal adalah Bakpia Pathok 25.
Awalnya, Bakpia Pathok 25 bernama Bakpia 38. Belakangan, pada 1980-an, namanya diubah menjadi Bakpia Pathok 25. “Dulu, awalnya Bakpia Pathok 25 disebut Bakpia 38,” jelas Ahmad. “Itu diciptakan oleh generasi pertama yaitu ibu Pak Angling, Tan Aris Nio,” tutupnya.
Pemilihan Nama Bakpia Pathok 25
Pilihan nomor 25 pada bakpia pathok 25 sendiri tidak memiliki alasan khusus. Menurut Ahmad, angka tersebut dipilih karena dalam bahasa Jawa, pengucapan angka 25 berbeda dengan angka 20. “Karena angka 25 dalam filosofi Jawa berbeda dengan angka lainnya.
Kalau 20 itu dua puluh, dilanjutkan dengan dua puluh satu, dua puluh dua, dua puluh tiga, dua puluh empat, dua puluh enam, dua puluh tujuh, dua puluh delapan, dua puluh sembilan. Semuanya memiliki basis, tetapi jika 25 itu bukan dua puluh lima tetapi “selawe”. Jadi itulah yang mendasari pilihan nomor 25,” kata Ahmad.
Ahmad juga menambahkan, pemilihan nomor 25 pada bakpia pathok 25 bukan berdasarkan hoki, melainkan karena berbeda. “Bukan hoki itu apa, tapi kelihatannya seru, bagus. Beda dari yang lain,” imbuhnya.
Perkembangan Bakpia Pathok 25
Mengenai pembukaan cerita, Ahmad mengatakan bahwa Bakpia 25 tumbuh dengan Bakpia 75. Namun, keduanya tidak memiliki hubungan khusus. “Dulu namanya Bakpia 38. Jadi Bakpia 75 dan 38 muncul hampir bersamaan,” kata Ahmad. “Meskipun tidak ada hubungan keluarga, itu dekat sebelumnya. Jadi kita tumbuh bersama. “
Sejauh ini, Bakpia Pathok 25 memiliki delapan gerai yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta. Selain itu, pilihan menunya juga lebih beragam. Ahmad menjelaskan: “Dulu bakpia hanya satu jenis, hanya kacang hijau. Sekarang ada 10 varian rasa. Ada durian, coklat, keju dan banyak lagi,” jelas Ahmad.
Sejarah Bakpia Pathok
Dikutip dari “Masakan Yogyakarta – Patut Diingat Selamanya” karya Murdijati Gardjito, dkk terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, bakpia tersebut sebenarnya berasal dari China. Nama aslinya adalah tou luk pia yang artinya kue kacang hijau. Sedangkan bakpia mulai diproduksi di desa Pathuk, Yogyakarta sekitar tahun 1948.
Sebelum menjadi bakpia pathok 25, Dalam buku tersebut juga disebutkan bahwa penemu bakpia yang pertama adalah Kwik Sun Kwok. Namun saat itu bakpia masih dijual di pasar retail. Kemasannya juga tidak memiliki label dan menggunakan tanda. Penontonnya juga masih sangat terbatas. Bakpia kemasan dengan merek dagang mulai muncul sekitar tahun 1980. Sejak saat itu, bakpia mulai dikenal masyarakat luas.
Lokasi Toko Bakpia Pathok 25
Jika Anda sedang berlibur di Jogja dan ingin mengunjungi pusat oleh-oleh untuk membeli Bakpia Pathok 25. Maka Anda bisa mengunjungi beberapa toko yang ada di Jalan AIP II KS Tubun seperti toko Ongkojoyo yang terletak di Jalan AIP II KS Tubun 65 Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis, tepat di belakang kawasan Malioboro. Ini adalah kawasan yang paling dikenal masyarakat sejak zaman dahulu. Bakpia Pathok 25 bisa Anda dapatkan dengan harga yang terjangkau.
Sekian informasi mengenai Bakpia Pathok 25 Jogja, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.