Namanya berarti “ayam jantan berbintik” karena kacang hitam yang disajikan dengan nasi putih terlihat berbintik-bintik. Namun, Anda tidak akan menemukan unggas apa pun dalam hidangan ini. Ada sedikit bawang bombay, bawang putih, paprika, daun ketumbar, dan saus Lizano. Anda akan melihat sesendok besar saus ini disajikan untuk sarapan bersama telur, pisang raja manis, krim asam, dan tortilla jagung, meskipun beberapa orang juga memakannya untuk makan siang atau makan malam.
Gallo pinto adalah hidangan nasional dan jangan sampai terlewatkan. Anda mungkin melihat sedikit variasi di berbagai daerah di negara ini. Di Guanacaste, kacang merah dapat digunakan sebagai pengganti kacang hitam, dan di pantai Karibia, jika Anda meminta nasi dan kacang, Anda akan mendapatkan versi yang lebih manis yang terbuat dari kacang hitam, nasi, cabai, dan santan. Anda dapat menemukan gallo pinto di sebagian besar menu lokal, tetapi salah satu tempat terbaik untuk mencicipinya adalah Chilamate Rainforest Eco Retreat di Sarapiqui. Di sana Anda akan memulai hari dengan bersantap bahan-bahan lokal, termasuk buah-buahan organik segar, di restoran hutan terbuka, sering kali diiringi simfoni kicauan burung.
