Spanyol tidak hanya terkenal karena budaya Flamenco, arsitektur Gaudí, dan siesta-nya, tetapi juga karena kekayaan kuliner yang menggoda. Dari berbagai hidangan khas negeri matador ini, paella menempati tempat istimewa sebagai simbol kelezatan dan tradisi. Dimasak dalam wajan besar yang disebut paellera, hidangan berbahan dasar nasi ini telah menjadi ikon nasional dan kebanggaan warga Spanyol, terutama dari daerah Valencia, tempat asalnya.
Sejarah dan Asal Usul Paella
Kata paella sendiri berasal dari bahasa Latin patella, yang berarti piring datar atau wajan. Pada abad ke-18 dan 19 di Valencia, paella lahir sebagai makanan rakyat yang dimasak oleh para petani dan pekerja di ladang. Mereka menggunakan bahan-bahan sederhana seperti nasi, tomat, bawang, kelinci, ayam, kacang hijau, dan rempah-rempah yang tersedia di sekitar mereka.
Awalnya dimasak di atas api terbuka dengan kayu jerami jerami atau kayu jeruk, paella menjadi lebih dari sekadar makanan—ia adalah alasan berkumpul, berbagi, dan merayakan.
Bahan Utama dan Jenis Paella
Ada banyak versi paella, tergantung daerah dan preferensi lokal, tetapi tiga jenis paling populer adalah:
1. Paella Valenciana
Versi paling tradisional. Menggunakan ayam, kelinci, kacang garrofó (sejenis kacang putih lokal), tomat, paprika, dan kunyit atau saffron sebagai pewarna dan penambah aroma.
2. Paella de Mariscos (Seafood Paella)
Sangat populer di wilayah pesisir. Mengandalkan hasil laut seperti udang, cumi, kerang, dan kepiting. Tidak menggunakan daging sama sekali.
3. Paella Mixta
Kombinasi antara daging dan makanan laut. Ini adalah versi yang paling sering dijumpai di restoran-restoran internasional karena dianggap paling “komplit”.
Rahasia Kelezatan: Sofrito, Kaldu, dan Socarrat
Apa yang membuat paella begitu istimewa? Jawabannya ada pada tiga elemen kunci:
-
Sofrito: Tumisan bawang, tomat, dan paprika yang menjadi dasar rasa hidangan.
-
Kaldu (Broth): Bisa berbahan dasar ayam, daging, atau seafood, kaldu ini meresap ke nasi, menciptakan rasa yang kaya dan dalam.
-
Socarrat: Lapisan kerak nasi yang terbentuk di dasar wajan, dianggap sebagai bagian paling lezat dari paella dan sering menjadi incaran pertama para penikmat sejati.
Cara Menyajikan Paella
Tradisi menyajikan paella biasanya dilakukan dalam porsi besar, sering kali langsung dari wajan paellera yang ditempatkan di tengah meja. Dalam budaya Spanyol, paella bukan sekadar hidangan, tapi momen—momen untuk berkumpul, berbincang, dan menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman.
Bahkan, ada ungkapan khas Spanyol:
“El domingo es para la paella” – “Hari Minggu adalah untuk paella.”
Paella Mendunia
Seiring dengan meningkatnya popularitas kuliner Spanyol di seluruh dunia, paella menjadi ikon gastronomi global. Kini, restoran paella dapat ditemukan dari Tokyo hingga New York, dari Buenos Aires hingga Jakarta. Meskipun versi-versi modifikasi sering bermunculan, resep tradisional tetap dijaga ketat oleh para koki dan keluarga di Spanyol sebagai warisan yang patut dilestarikan.
Kesimpulan
Paella bukan hanya makanan. Ia adalah kisah tentang tanah, keluarga, dan tradisi. Sebuah simbol bagaimana rasa bisa menyatukan orang dari berbagai latar belakang di meja makan yang sama. Dalam setiap suapan paella, tersembunyi sejarah, kerja keras petani Valencia, dan kehangatan budaya Spanyol yang tak lekang oleh waktu.