Lemang merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat populer di Malaysia, terutama saat perayaan Hari Raya Aidilfitri atau Idul Fitri.
Dikenal dengan teksturnya yang lembut dan aroma wangi dari proses pembuatannya yang unik, Lemang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Malaysia.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam tentang asal-usul, bahan-bahan, proses pembuatan, keunikan, serta nilai-nilai budaya yang terkandung dalam hidangan yang memukau selera ini.
Lemang memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan budaya Malaysia.
Diperkirakan bahwa hidangan ini berasal dari suku kaum Orang Asli di Malaysia, yang pada awalnya menggunakan bambu sebagai alat masak tradisional.
Seiring berjalannya waktu, Lemang menjadi semakin populer di kalangan masyarakat Melayu dan menjadi bagian penting dari perayaan tradisional, terutama saat Idul Fitri dan perayaan lainnya.
Bahan-Bahan Utama dan Proses Pembuatan
Bahan utama dalam pembuatan Lemang adalah beras ketan dan santan kelapa, yang kemudian dicampur bersama dengan sedikit garam.
Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam bambu yang telah dibersihkan dan dialasi dengan daun pisang.
Proses paling penting dalam pembuatan Lemang adalah proses pemanggangan, di mana bambu yang berisi campuran beras ketan dan santan diletakkan di atas api arang yang menyala hingga matang.
Proses pemanggangan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, namun hasilnya adalah Lemang dengan tekstur yang lembut dan aromanya yang khas.
