Jika senang menonton drama atau film Korea, tentu Moms akan sering melihat penampilan mie hitam Korea.
Sajian ini memiliki nama asli mie jajangmyeon.
Dalam film atau drama Korea, para artis terlihat sangat menikmati sajian tersebut.
Konon, mie hitam Korea ini sudah semakin terkenal dan telah berubah dari kemewahan khusus menjadi kenikmatan yang sederhana.
Penasaran? Yuk, cari tahu selengkapnya tentang mie hitam Korea, Moms!
Asal-usul Mie Hitam Korea
Mengulik asal-usul mie hitam Korea, dahulu ada sebuah lagu dari grup K-pop g.o.d “Dear Mother”.
Lagu ini rilis pada tahun 1999 dan membuat banyak pendengar sedikit sakit hati.
Dalam lirik lagu tersebut, digambarkan terdapat seorang anak dari keluarga miskin mendesak ibunya untuk sesuatu yang spesial pada suatu hari.
Lalu, sang ibu mengeluarkan sebagian uang daruratnya untuk memesan semangkuk jajangmyeon atau mie hitam Korea.
Akan tetapi, sang ibu justru tidak ingin mie hitam Korea tersebut dan membiarkan anaknya makan dengan puas.
Sang ibu mengklaim bahwa dia tidak menyukai mie hitam Korea ini.
Namun, lain dulu, lain sekarang.
Hidangan mie hitam Korea kini kerap memberikan penghiburan bagi kebanyakan orang.
Mie hitam Korea terkenal sebagai hidangan yang mudah dikirim, terutama ketika pindah di rumah baru.
Mie hitam Korea sangat berminyak dan cukup berbobot, sehingga dapat mengembalikan energi setelah seharian membawa barang-barang berat.
Harganya pun tidak mahal. Biasanya dibanderol antara 6.000 Won atau sekitar Rp72.000 hingga 10.000 Won atau sekitar Rp100.000 per mangkuk.
Sejarah Mie Hitam Korea
Mie hitam Korea adalah hidangan populer yang disajikan dengan saus kacang hitam.
Saus ini terdiri dari pasta kedelai hitam asin, daging babi potong dadu atau jenis daging lainnya dan sayuran.
Moms bisa menemukannya dengan mudah di restoran yang terdapat di Korea.
Kecintaan pada mie hitam Korea bisa menginspirasi orang untuk menggali sejarah sajian tertentu.
Beberapa orang mengatakan bahwa mie hitam Korea juga berasal dari Tiongkok, tetapi diadaptasi dan dikembangkan di Korea.
Ada banyak teori tentang kapan pertama kali mie hitam Korea ini muncul.
Akan tetapi, dikutip dari My Korean Kitchen, dijelaskan bahwa secara resmi mie hitam Korea ini pertama kali berasal dari restoran bernama Gonghwachun di Pecinan Incheon, Korea pada tahun 1905.
Mie hitam Korea diperkenalkan oleh pedagang Tiongkok, tetapi rasanya berevolusi sesuai selera orang Korea dari waktu ke waktu.
Pada akhir abad ke-19, beberapa imigran Tiongkok mulai menetap di Incheon, sebuah kota pelabuhan di sebelah barat Seoul.
Daerah itu sekarang menjadi Pecinan Incheon, di mana restoran Tiongkok mulai bermunculan.
Dikatakan bahwa pada tahun 1905, sebuah restoran Tiongkok bernama Gonghwachun di Pecinan Incheon mulai menyajikan jajangmyeon atau mie hitam Korea.
Sajian ini didasarkan pada zhajiangmian Tiongkok atau dikenal dengan “mie saus goreng” yang berasal dari wilayah Shandong, Tiongkok.
Kemudian, karamel ditambahkan ke saus mie hitam Korea untuk memberikan rasa yang lebih manis agar sesuai dengan selera orang Korea.
Mie hitam Korea pun kemudian menjadi makanan Tiongkok yang di-Korea-kan.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, setelah Perang Korea, orang memanfaatkan gandum yang diperoleh dari AS untuk membuat mie.
Dari sini, mie hitam Korea menyebar ke daerah-daerah lain pada waktu itu.
Lalu, pada tahun 1960-an ketika Korea Selatan masih merupakan negara yang sangat miskin, semangkuk mie hitam Korea hanya berharga 15 won.
Namun, harga tersebut masih dianggap mahal pada waktu itu.
Begitulah hidangan mie hitam Korea mulai menyebar luas dari tahun 1960-an hingga 70-an.
Makanan mahal pada masanya ini dikenal karena rasa asin dan manisnya yang kompleks.