Alfajores Kue Kering Lembut Khas Argentina

Alfajores Kue Kering Lembut Khas Argentina

Alfajores adalah kue lapis dulce de leche tradisional yang ditemukan di banyak negara Amerika Latin, termasuk Argentina, Peru, dan Chili. Kue ini dibuat dengan memanggang kue kering lembut dan menggunakan dulce de leche (juga disebut manjar) sebagai isian untuk menjepit kue tersebut. Hasilnya adalah kue kering yang lembut dan lumer di mulut.

Variasi Regional Alfajores

Ada banyak variasi kue alfajores, seperti menaburinya dengan gula bubuk, menggulungnya dengan kelapa parut, atau mencelupkannya ke dalam cokelat hitam atau putih. Sebagian besar negara Amerika Selatan memiliki resep kue dan topping alfajores yang unik, termasuk yang berikut ini:

  • Argentina : Variasi Argentina ini mengambil sandwich kue tradisional dan menggulingkannya di sepanjang tepinya dalam parutan kelapa.
  • Chili : Variasi Chili terkadang mengganti dulce de leche dengan chancaca, krim manis yang dibuat dengan menguapkan gula tebu mentah.
  • Peru : Variasi Peru berbeda-beda berdasarkan wilayahnya, dan meliputi penggunaan isian madu atau molase, taburan gula pasir atau kenari, atau penggunaan rempah-rempah seperti adas manis atau kayu manis.

Sejarah Singkat Alfajores

Sejarah alfajores dimulai di Timur Tengah:

  • Asal : Alfajores kemungkinan besar berasal dari Timur Tengah sebagai kue kering panjang dan tipis dengan topping seperti almond dan gula.
  • Abad kedelapan : Resep ini sampai di Spanyol pada abad kedelapan selama pendudukan Moor di semenanjung Iberia, saat itulah orang Spanyol menciptakan versi alfajor mereka sendiri sebagai kue lembut dengan isi krim.
  • Abad ke-16 : Pada abad ke-16, penjajah Spanyol membawa resep ini ke Amerika Selatan.
  • Abad kesembilan belas : Pada abad kesembilan belas, negara-negara di seluruh Amerika Latin telah mengadopsi alfajores sebagai penganan tradisional, mengembangkan resep dan variasinya sendiri.
  • Zaman modern : Saat ini, alfajores ditemukan di seluruh Amerika Selatan di rumah-rumah dan toko roti. Alfajores dimakan sebagai hidangan penutup, manisan sarapan, atau sebagai camilan siang hari.

Mengapa Mereka Disebut Alfajores?

Meskipun alfajores paling umum ditemukan di negara-negara Amerika Latin, etimologi nama tersebut berasal dari akarnya di Timur Tengah. Nama alfajores mungkin berasal dari kata-kata Arab seperti “al-fakher,” yang berarti mewah, “al-hasu,” yang berarti penuh, atau “alfahua,” yang berarti sarang lebah.

Ketika kue ini sampai di Spanyol, kue ini disebut alaju, yang akhirnya berkembang menjadi alfajor. Setelah sampai di Amerika Selatan, kue ini dikenal sebagai alfajores.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *