Polvo à Lagareiro adalah salah satu resep gurita paling populer di Portugal. Hidangan ini dapat ditemukan di hampir setiap restoran, mulai dari bar makanan ringan dan petisqueiras yang lebih kasual, hingga restoran kelas atas. Hidangan ini juga populer di meja-meja makan orang Portugis di rumah, seperti pendahulunya, Bacalhau à Lagareiro. Anda mungkin bertanya-tanya apa arti lagareiro , yang mengacu pada cara khusus menyiapkan hidangan, memanggangnya dengan banyak minyak zaitun. Oleh karena itu, muncullah nama lagareiro, yang berarti pekerja pabrik (minyak zaitun). Cara klasiknya adalah menyajikannya dengan kentang tumbuk yang diberi minyak zaitun yang dicampur bawang putih.
Gurita Panggang di Portugal
Ada banyak cara berbeda untuk menyiapkan Polvo à Lagareiro: merebusnya sebelum dimasak dalam oven, dalam panci presto. Kami lebih suka memanggangnya dengan tomat, bawang, bawang putih, dan banyak rempah, lalu ditutup dengan aluminium foil. Sayuran dan gurita akan mengeluarkan banyak cairan, dan gurita akan matang karena uapnya. Pada akhirnya Anda akan mendapatkan kaldu lezat yang dapat digunakan dalam resep lain, seperti Nasi Gurita – arroz de polvo , dan gurita yang sangat empuk.
Gurita jenis apa yang harus Anda gunakan?
Untuk resep ini kami menggunakan gurita beku. Meski mungkin terdengar kontroversial, daging gurita yang dibekukan lebih lunak daripada daging gurita segar. Hal ini karena dalam proses pembekuan, saat air mengembang, serat ototnya pecah. Manfaat lain dari gurita beku adalah biasanya sudah bersih dan siap dimasak. Di Portugal, Anda akan menemukannya di hampir setiap supermarket. Gurita biasanya tersedia dalam tiga ukuran, kecil, sedang, dan besar, tergantung beratnya. Perlu diingat bahwa gurita menyusut sekitar 40% selama dimasak, jadi Anda perlu memperhitungkannya saat memilih ukuran.