Kwati Hidangan Nepal Yang Sangat Lezat

Kwati Hidangan Nepal Yang Sangat Lezat

Kwati, hidangan tradisional Nepal, adalah sup lezat dan bergizi yang terbuat dari sembilan jenis kacang kecambah. Makanan lezat yang menyehatkan ini memanjakan lidah dan merupakan bentuk perayaan budaya Nepal. Artikel ini akan membahas komponen, langkah persiapan, dan makna budaya dari Kwati dan resep Kwati.

Nepal, negara yang terkurung daratan di tengah Pegunungan Himalaya, terkenal akan kulinernya yang lezat dan pemandangan yang beragam dan spektakuler. Salah satu kuliner yang menonjol adalah Kwati, sup tradisional Nepal yang dibuat dengan berbagai kecambah kacang.

Resep Kwati Langkah demi Langkah: Perjalanan Kuliner melalui Tradisi Nepal

Berikut adalah panduan proses langkah demi langkah:

Bahan-bahan:

  • 1 cangkir campuran sembilan jenis kacang kecambah (kacang hitam, kacang hijau, kacang kedelai, kacang arab, kacang polong, kacang tunggak, kacang polong kebun, kacang lentil, dan kacang Bengal)
  • 1 sendok makan ghee (mentega murni)
  • 1 sendok teh biji jintan
  • 1 sendok teh bubuk kunyit
  • 1 sendok makan pasta jahe-bawang putih
  • 1 cangkir bawang bombay cincang halus
  • 1 cangkir tomat cincang
  • 1 sendok teh jinten bubuk
  • 1 sendok teh bubuk ketumbar
  • 1 sdt cabai merah bubuk
  • Garam secukupnya
  • Daun ketumbar cincang untuk hiasan
  • Irisan lemon untuk penyajian
Langkah 1: Menumbuhkan Kacang

Mulailah dengan mencuci dan merendam sembilan jenis kacang semalaman. Setelah direndam, tiriskan airnya dan biarkan kacang berkecambah selama 2-3 hari. Pastikan kecambah berukuran panjang sekitar 1-2 inci.

Langkah 2: Memasak Kacang

Rebus kacang kecambah dalam panci besar berisi air secukupnya. Masak hingga kacang setengah matang tetapi masih sedikit terasa pedas. Tiriskan dan sisihkan.

Langkah 3: Mencampur Rempah-rempah

Di panci lain, panaskan ghee di atas api sedang. Tambahkan biji jintan dan biarkan mendidih. Tambahkan pasta jahe-bawang putih dan tumis hingga berwarna cokelat keemasan.

Langkah 4: Menambahkan Rempah Aromatik

Tambahkan bubuk cabai merah, jinten, ketumbar, dan bubuk kunyit. Aduk rata hingga bumbu tercampur.

Langkah 5: Menumis Sayuran

Tambahkan bawang bombai cincang dan masak hingga bening. Setelah tomat cincang ditambahkan, rebus hingga lunak dan minyaknya mulai terpisah.

Langkah 6: Menggabungkan Kacang dan Rempah-rempah

Masukkan kacang kecambah yang sudah setengah matang ke dalam panci berisi bumbu dan sayuran tumis. Aduk rata agar kacang terbalut dengan bumbu aromatik.

Langkah 7: Memasak Kwati

Setelah menambahkan air secukupnya hingga kacang terendam, rebus campuran tersebut. Kecilkan api dan biarkan mendidih perlahan hingga kacang matang sepenuhnya dan sup mencapai kekentalan yang diinginkan.

Langkah 8: Bumbu dan Hiasan

Bumbui Kwati dengan garam sesuai selera. Hiasi dengan daun ketumbar cincang agar tetap segar.

Langkah 9: Melayani

Sajikan sup Kwati panas dalam mangkuk, ditemani irisan lemon, untuk rasa pedas yang menyengat.

Makna Budaya Kwati:

Kwati lebih dari sekadar sup lezat; ia memiliki nilai budaya yang penting di Nepal. Secara tradisional disiapkan selama festival Janai Punhi, yang menandai berakhirnya musim dingin, Kwati memiliki potensi untuk menyembuhkan dan dianggap sebagai simbol kesehatan dan kemakmuran. Berikut adalah Nilai Budaya Kwati:

  • Festival Janai Purnima: Persiapan dan konsumsi Kwati terkait erat dengan festival Janai Purnima. Keluarga berkumpul untuk berbagi sup bergizi ini, yang menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
  • Simbolisme Sembilan Kacang: Setiap jenis kacang kecambah di Kwati memiliki makna simbolis, yang mewakili berbagai aspek kehidupan. Misalnya, kacang hitam melambangkan perlindungan, kacang hijau melambangkan cinta, dan kacang kedelai melambangkan kekuatan.
  • Nilai Gizi: Kwati adalah hidangan budaya dan sumber nutrisi yang sangat baik. Kombinasi kacang kecambah menyediakan vitamin, mineral, dan protein yang melimpah, menjadikannya makanan yang sehat dan bergizi.
  • Khasiat Penyembuhan: Dalam pengobatan tradisional Nepal, Kwati dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Sering direkomendasikan selama peralihan dari musim dingin ke musim semi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memulihkan vitalitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *