Smorrebrod (penulisan sebenarnya adalah Smørrebrød) mungkin adalah sesuatu yang sangat asing bagi pencinta kuliner di Indonesia. Sangat sayang, karena hidangan ini adalah jenis makanan yang sangat terkenal di dunia dan merupakan makanan paling terkenal dan sangat erat dengan identitas Denmark secara keseluruhan.
Smørrebrød sendiri sebetulnya sangat sederhana. Berasal dari kata smør (mentega) dan brød (roti) secara intinya adalah jenis hidangan sandwich yang terbuka (tanpa ditutupi lagi oleh roti – sering juga disebut sebagai Danish Open Sandwich). Yang membuat smørrebrød menjadi sangat unik adalah seni memadukan dan membangun sebuah hidangan roti menjadi bukan saja lezat tapi juga sangat enak dilihat.
Secara tradisional, smørrebrød dihidangkan di atas roti rye, sebuah jenis roti yang dibuat dari gandum hitam. Roti berjenis rye ini biasanya lebih padat dan berat dari roti gandum biasa apalagi bila dibandingkan dengan roti putih yang biasa dikonsumsi di Asia. Di atas roti rye ini, mentega yang bagus akan dibalurkan secara cukup tebal hingga memberikan kesan mantap ke seluruh hidangan.
Barulah sesudah pondasi roti dan mentega siap, bermacam-macam hidangan ditaruh. Dalam tradisi Denmark, beberapa ‘atasan’ yang cocok dan sering dipergunakan untuk smørrebrød adalah acar ikan herring mentah (marinerede sild), daging asap, udang rebus, keju, irisan telur rebus, maupun salmon asap (smoked salmon). Di atasnya ditaburi dengan bermacam bumbu seperti daun dill dan daun basil.