Gelaran Piala Eropa 2012 sebentar lagi berakhir. Hanya tersisa 1 penyelenggaraan pertandingan yang harus digawangi Polandia sebagai salah satu tuan rumah, yakni semifinal antara Italia dan Jerman.
Sementara Ukraina, masih akan menggelar pertandingan final di Kiev, Minggu (1/7) mendatang. Selama penyelenggaraan pesta sepakbola terbesar di benua biru ini, ada banyak hal menarik. Selain sajian permainan indah di atas lapangan hijau dan aksi nyentrik para pendukung di tribun, tentu juga ada wisata.
Di Warsawa, Polandia, ada begitu banyak tempat wisata menarik, terutama tempat-tempat bersejarah. Tetapi Polandia tidak hanya punya itu. Mereka juga punya makanan khas, yaitu makanan tradisional yang layak dicoba.
Namanya Zurek. Dalam bahasa setempat, makanan ini disebut “zurek chrzanem jajkiem I grillowana biala kielbasa”. Ini salah satu makanan khas negara asal (alm) Paus Yohanes Paulus II ini. Zurek terdiri dari semangkuk sup, empat potong roti tawar gandum, satu sosis daging, dan setengah telur rebus yang ditaburi bumbu semacam bawang putih yang diulek.
Roti, sosis, dan telur ditaruh begitu saja di atas sebuah tempayan papan tanpa alas. Rotinya agak legit dan berwarna kecokelatan. Sedangkan supnya kental dan antara lain berisi daging dan semacam bawang bombai yang dicacah. Rasanya gurih. Baik roti maupun sup adalah menu utama zurek itu.
Selain karena porsinya besar, juga karena roti memang selalu menjadi bagian penting dalam makanan Polandia. Kecuali roti dan telur, sup dan sosis daging disajikan dalam keadaan panas. Karena itu, zurek cukup menghangatkan badan ketika disantap saat cuaca dingin di Warsawa yang sangat menyengat meski saat ini sedang musim panas.
Ya, hampir dua minggu terakhir, cuaca dingin menyergap Polandia. Para warga di negara itu terpaksa mengenakan kembali jaket musim dingin mereka.
Melanjutkan soal Zurek, rasa yang dihantar makanan khas ini terbilang enak. Tetapi bagi yang belum pernah menyantapnya, kemungkinan perut akan sedikit panik.
Paling tidak itu yang dialami SP saat pertama kali menikmati hidangan ini. Setelah mencicipi, terpaksa beberapa kali buang air. Tetapi untuk kedua kalinya, perut sudah siap dan tidak lagi bereaksi.
Kebanyakan pengunjung restoran Zapiecek atau di restoran-restoran lain sepanjang jalanan di Warsawa lebih banyak memilih minum bir. Ini mungkin karena sudah kebiasaan penduduk negara ini dan negara-negara Eropa lainnya.
Apapun makanannya, minumannya selalu bir, meminjam bunyi iklan sebuah produk di Indonesia. Meskipun ada jenis minuman lainnya, seperti jus dan beberapa minuman lainnya lagi.
Menurut pelayan seorang restoran Zapiecek yang terdapat di Kota Tua Warsawa, Kasia, Zurek dijual di hampir semua restoran di Polandia, selain menu-menu lain yang hampir semuanya roti dan daging. Anda yang akan datang ke Polandia untuk berlibur dan berwisata, tidak ada salahnya mencoba menu ini. Dijamin ketagihan.