Arsenal vs PSG: Donnarumma Si Pembeda, David Raya Mengakuinya

Arsenal wajib menelan kekalahan 1- 0 dari PSG dalam leg awal semifinal Liga Champions di Emirates Stadium, Rabu( 30/ 4/ 2025) dini hari Wib. Berhasil kilat Ousmane Dembele di menit ke- 4 jadi penentu kemenangan PSG, walaupun Arsenal pernah bangkit di babak kedua.

Gianluigi Donnarumma jadi bintang kemenangan PSG dengan beberapa penyelamatan gemilang. Kiper asal Italia itu menggagalkan peluang- peluang beresiko dari Leandro Trossard serta Gabriel Martinelli.

David Raya, kiper Arsenal, mengakui performa apik Donnarumma. Walaupun kecewa dengan hasil akhir, dia percaya timnya masih memiliki kesempatan di leg kedua di Parc des Princes.

Donnarumma Jadi Penghalang Utama Arsenal

PSG mengandalkan ketangguhan Gianluigi Donnarumma buat mempertahankan keunggulan 1- 0 atas Arsenal. Kiper berumur 26 tahun itu tampak gemilang dengan sebagian penyelamatan kritis, tercantum menghalau tembakan satu lawan satu dari Martinelli serta Trossard.

Arsenal sesungguhnya menghasilkan lebih banyak kesempatan dengan 5 tembakan pas sasaran, dibandingkan 4 dari PSG. Tetapi, Donnarumma tampak sempurna di dasar mistar gawang, jadi momok untuk serbuan The Gunners selama laga.

” Donnarumma membuat sebagian penyelamatan brilian. Ini baru babak awal, tetapi kami dapat ambil banyak perihal positif,” ucap David Raya.

” Kami ketahui mereka regu yang kokoh, tetapi kami pula memiliki kesempatan. Sayang, kami tidak dapat mencetak berhasil,” tambahnya.

Raya Percaya Arsenal Dapat Balas Dendam di Leg Kedua

Walaupun kalah di kandang, David Raya optimistis Arsenal dapat membalikkan kondisi di markas PSG. Dia memperhitungkan timnya bermain lebih baik sehabis membiasakan ritme game, paling utama di babak kedua.

The Gunners pernah mencetak berhasil lewat Mikel Merino, namun dianulir VAR sebab offside tipis. Kesempatan emas Martinelli serta Trossard pula digagalkan Donnarumma, membuat Arsenal wajib kembali dengan tangan hampa.

” Kami hendak berupaya pendekatan yang sama di leg kedua. Kami ketahui dapat mengalahkan regu mana juga,” tegas Raya.

” Kami menghasilkan banyak kesempatan, tetapi hari ini bukan hari kami. Masih terdapat 90 menit lagi di Paris,” lanjutnya.

Arteta Akui PSG Lebih Efisien

Mikel Arteta mengakui timnya kalah dalam perihal efisiensi walaupun mendominasi sebagian besar laga. Berhasil Dembele di menit dini jadi pukulan telak, sedangkan Arsenal kandas menggunakan kesempatan yang terdapat.

Pelatih asal Spanyol itu pula menyoroti keputusan VAR yang membatalkan berhasil Merino. Tetapi, dia lebih menekankan perlunya kenaikan finishing di leg kedua.

” Berhasil Merino nyaris legal, tetapi offside tipis. Seperti itu batasannya di tingkat semifinal,” kata Arteta.

” Aku memandang 2 regu yang sangat bagus, namun margin perbedaannya sangat kecil,” ucapnya.

” Mereka mempunyai efisiensi di depan gawang. Kiper pula membuat perbandingan buat memandang hasil yang kita amati malam ini. Donnarumma membuat penyelamatan berarti, semacam yang ia jalani melawan Aston Villa serta Liverpool. Itu yang membedakan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *