PSG sukses mencapai trofi Liga Champions awal mereka selama sejarah klub, sehabis menang telak 5- 0 atas Inter Milan pada partai final yang diselenggarakan di Allianz Arena, Munchen, Pekan( 1/ 6/ 2025) waktu setempat.
Kemenangan ini jadi penebusan sempurna untuk PSG yang 5 tahun lebih dahulu kandas mencapai gelar sehabis kalah 0- 1 dari Bayern Munchen pada final Liga Champions 2019/ 2020 di tempat yang sama.
Jalannya Pertandingan
PSG tampak dominan semenjak menit dini. Skema game kasar yang diterapkan pelatih Luis Enrique teruji efisien memencet lini balik Inter yang dikomandoi Alessandro Bastoni serta Benjamin Pavard.
Berhasil pembuka dicetak oleh Achraf Hakimi pada menit ke- 12, yang didahului oleh kerja sama apik antara Vitinha serta Desire Doue. Berhasil ini betul- betul mengganti arah game untuk PSG.
Dominasi PSG di Final
Desire Doue menggandakan keunggulan di menit ke- 20 sehabis menerima umpan dari Ousmane Dembele. PSG menutup babak awal dengan keunggulan 2- 0.
Merambah babak kedua, PSG tidak mengendurkan keseriusan. Desire Doue mencetak berhasil keduanya pada menit ke- 63. Pada menit ke- 73, Khvicha Kvaratskhelia memperlebar keunggulan PSG. Berhasil penutup dicetak Senny Mayulu pada menit ke- 82. PSG menang 5- 0.
Gelar ini jadi capaian historis untuk PSG. Sehabis menginvestasikan dana besar sepanjang lebih dari satu dekade serta sebagian kali kandas dalam fase gugur, klub kepunyaan Qatar Sports Investments ini kesimpulannya sukses menggapai titik puncak.
Trofi ini pula jadi penebusan atas kegagalan mereka pada final tahun 2020. Kala itu, PSG yang masih diperkuat Neymar serta Kylian Mbappe wajib mengakui keunggulan Bayern Munchen melalui berhasil tunggal Kingsley Coman.
Statistik serta Catatan Tambahan
- PSG jadi regu Prancis kedua yang mencapai gelar Liga Champions sehabis Olympique Marseille( 1992/ 1993).
- Ini merupakan kemenangan dengan selisih berhasil terbanyak dalam sejarah final Liga Champions, melampaui rekor lebih dahulu( AC Milan 4- 0 Barcelona, 1994).
- Desire Doue jadi pemain termuda yang mencetak 2 berhasil di final Liga Champions dalam satu pertandingan semenjak Lionel Messi.